Alkisah, sedang diadakan latihan perang antara tiga negara, yaitu Amerika, Jepang, dan Indonesia. Di sela-sela waktu latihan perang, tampak ketiga orang jenderal dari masing-masing negara berbincang-bincang dengan santai, membanggakan kemampuan pasukannya.
Jenderal Amerika: “Kami memiliki pasukan paling berani di muka bumi ini. Kalian tidak percaya? Akan saya buktikan. Prajurit! Kemarilah!”
Prajurit Amerika: “Yes, Sir!”
Jenderal Amerika: “Sekarang kamu pergi ke daerah musuh! Rebut bendera mereka!”
Prajurit Amerika: “Yes, Sir!”
Kemudian, prajurit Amerika tersebut langsung terjun ke medan (latihan) perang sendirian. Tak terlalu lama, prajurit Amerika itu kembali dengan bendera milik tentara musuh. Jenderal Amerika tersenyum lebar melihat prajuritnya berhasil merebut bendera musuh sendirian, bak Rambo, tanpa luka sedikitpun!
Jenderal Jepang: “Ah, itu masih belum seberapa dibandingkan dengan prajurit saya. Akan saya tunjukkan. Prajurit! Kemari!”
Prajurit Jepang: “Haik!”
Jenderal Jepang: “Sekarang kamu serang kamp tentara musuh dengan menggunakan pesawat! Lakukan serangan Kamikaze!”
Prajurit Jepang: “Haik!”
Lalu, prajurit Jepang itu segera berangkat menggunakan pesawat telepon terbang untuk melakukan serangan Kamikaze, menabrakkan pesawatnya ke arah kamp tentara musuh. Jenderal Amerika sontak terdiam melihat keberanian prajurit Jepang itu untuk melakukan Kamikaze.
Jenderal Indonesia: “Kalian pikir prajurit kalian yang paling berani di dunia? Akan saya perlihatkan bahwa prajurit Indonesia masih jauh lebih berani daripada prajurit kalian. Prajurit! Sini!”
Prajurit Indonesia: “Siap, Pak!”
Jenderal Indonesia: “Sekarang, saya perintahkan kamu untuk terjun ke medan perang sendirian, hancurkan markas musuh, rebut bendera dan kalahkan mereka semua!”
Prajurit Indonesia: “Hah?! Yang benar saja, Pak?! Masa saya harus terjun ke medan perang melawan tentara sebanyak itu sendirian? Kenapa bukan Bapak saja yang pergi sendiri? Enak saja! Saya tidak mau, Pak!”
Jenderal Indonesia: “Nah, Bapak-bapak Jenderal sekalian, Anda sudah lihat sendiri kan bahwa prajurit Indonesia jauh lebih berani daripada prajurit kalian? Mana ada prajurit lain yang berani menentang dan melawan perintah jenderal?”
Kedua jenderal lainnya pun hanya bengong saja melihat kejadian ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar